Devotion

Steady and determined life of obedience to GOD

image

SCRIPTURE
2 Tawarikh 27:6  TB
Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya.

2 Tawarikh 27:6  BIS
Yotam menjadi semakin berkuasa karena ia setia dan taat kepada TUHAN Allahnya.

2 Chronicles 27:6  MSG
Jotham’s strength was rooted in his steady and determined life of obedience to GOD.

OBSERVATION
Secara umur Yotam adalah salah satu raja muda yang memerintah Israel (25 Tahun), tetapi selama 16 tahun memerintah, ia mempunyai track record hidup yang menyenangkan Tuhan.

Lihat saja (2 Tawarikh 27:3-5) 
– Ia mendirikan Pintu Gerbang Tinggi di rumah TUHAN
– mengadakan banyak pembangunan pada tembok Ofel.
– mendirikan juga kota-kota di pegunungan Yehuda dan benteng-benteng serta menara-menara di hutan-hutan.
– Ia berperang melawan raja bani Amon dan mengalahkannya, sehingga pada tahun itu juga bani Amon membayar kepadanya seratus talenta perak, sepuluh ribu kor gandum dan sepuluh ribu kor jelai. Juga pada tahun kedua dan ketiga bani Amon membawa upeti itu kepadanya.

Kalau kita lihat apa yang dibangunnya pasti kita tidak heran dia akan menjadi raja yang kerajaannya kuat. Tidak heran melihat bani amon kalah telak. Namun herannya Firman Tuhan mencatat bahwa letak kekuatannya,  letak kemenangannya tidaklah pada apa yang dibangun oleh yotam melainkan ketika ia mengarahkan hidupnya pada Tuhan, setia ia setia dan taat kepada Tuhan.

Arah membangun (batu penjuru) ketika membangun rumah sangatlah penting. Karena arah dari batu pertama atau batu penjuru inilah akan menentukan ke arah mana seluruh bangunan itu akan dibangun. Proses membangun akan disesuaikan kemana arah batu penjurunya diletakkan. Kalau tidak ada arah yang jelas maka mungkin saja kita bisa membangun tetapi pasti bentuknya akan aneh dan tidak karu-karuan.

Sama dengan hidup kita ke arah manakah hidup kita ini dibangun. Mengarahkan diri ke manakah kita saat ini ketika kita membangun kehidupan kita. Yesuslah batu penjuru kita (Kisah Para Rasul 4:11)  ke arah Dialah seluruh hidup kita harusnya dibangun. Bukan pada apa maunya kita. Kita akan menjadi kuat kalau kita membangun hidup kita dengan Yesus sebagai batu penjurunya.

APPLICATION
– mari arahkan hidup kita kepada Tuhan karena disanalah letak kekuatan kita. Cara mengarahkan hidup kita kepada Tuhan adalah dengan hidup setia dan taat kepada FirmanNya.
– waspadalah kepada hal-hal lain yang bisa saja mengalihkan, mengaburkan perhatian kita kepada Tuhan. Bisa saja itu adalah hal yang selama ini kita bangun, reputasi kita, pengalaman kita, atau yang lain. Tetaplah fokus mengarahkan hidup kita padaNya.

PRAYER
Mari kita minta hati yang selalu mengarahkan diri kepada Tuhan. Minta hati yang setia dan taat kepada Firman Tuhan di tengah-tengah angkatan yang tidak setia di generasi kita ini.

Leave a comment