Devotion

Nazar

SCRIPTURE
Imamat 27:2 (TB) “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,
OBSERVATION
Nazar adalah janji untuk memberikan diri atau kepunyaan kepunyaan seseorang kepada Allah dalam menanti berkat-Nya kepada orang tersebut. Seseorang bernazar dengan memberikan persembahan tertentu sebagai pembayaran nazarnya.
Ada 3 macam hal yang bisa dijadikan pembayaran nazar.
  1. Manusia (Imamat 27:1-8). Namun karena orang yang bukan suku Lewi tidak bisa melayani di kemah suci, maka diganti dengan uang dalam nilai tertentu. Adanya perbedaan nilai nazar antara laki-laki dan perempuan mungkin disebabkan bahwa secara fisik, laki-laki lebih kuat daripada perempuan.
  2. Hewan (Imamat 27:9-13). Hanya hewan yang halallah yang bisa diterima. Binatang haram boleh dijadikan pembayaran nazar, tetapi tidak bisa dijadikan persembahan kurban, oleh karena itu harus diganti dengan uang dalam nilai yang setara (Imamat 27:11-12, 27).
  3. Harta orang yang bernazar (Imamat 27:14-15, 16-24). Harta seperti rumah mudah peraturannya. Namun karena ladang termasuk tanah pusaka yang pada tahun Yobel harus dikembalikan kepada pemilik semula, peraturannya lebih rumit. Intinya, apa pun yang dipersembahkan sebagai pembayaran nazar harus kudus agar diterima Tuhan.
INTERPRETATION
Kita pasti pernah mendengar seseorang bernazar jika saya sembuh dari penyakit ini, kalau usaha saya berhasil, kalau saya diterima di kampus itu, kalau saya diterima kerja di tempat itu, maka saya akan melayani Tuhan, maka saya akan memberikan persembahan kepada Tuhan dll. Namun ketika Tuhan melakukan bagiannya mereka pun seakan-akan lupa bahwa mereka pernah bernazar kepada-Nya.
Peraturan Allah mengenai nazar ini memberikan beberapa pelajaran penting bagi kita:
  1. Allah tidak ingin kita dengan gampang dan gegabah mengucapkan suatu nazar atau janji di hadapan Tuhan. Semua yang janji dan nazar harus ditepati. Sangat tingginya biaya nazar untuk manusia seharusnya membuat orang tidak sembarangan bernazar.
  2. Semua peraturan mengenai nazar ini sekali lagi menegaskan bahwa kekudusan umat di hadapan Allah tidaklah sekadar masalah-masalah ritus peribadahan saja. Kekudusan umat di hadapan Allah juga mencakup ke dalam masalah sehari-hari, seperti tanah, rumah, ladang, dll.
APPLICATION
  • Jangan sembarangan membuat nazar. Berpikirlah baik-baik sebelum bernazar. Pengkhotbah 5:4-5 berkata lebih baik tidak bernazar, daripada bernazar tetapi tidak membayar nazar.? Maka yang penting bukanlah ucapan nazar, melainkan sikap hidup yang senantiasa ingin menyenangkan hati Tuhan, dengan memberikan yang terbaik kepada-Nya.
  • Selidikilah janji apa saja yang pernah kita lontarkan di hadapan Allah dan bagaimana kita telah/belum menepatinya. Ayo tepatilah nazarmu!
PRAYER
Berdoa minta pengampunan dan kekuatan dari Tuhan untuk bisa memenuhi setiap nazar yang sudah kuta lontarkan padaNya.
Devotion

Mengakui

SCRIPTURE
Imamat 26:40 Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan mereka terhadap Aku dan mengakui juga bahwa hidup mereka bertentangan dengan Daku
OBSERVATION
  • Perintah Tuhan ada 2 ayat (Ay.1-2)
  • Bagian yang membahas akibat dari ketaatan ada 11 ayat (Ay. 3-13)
  • Bagian yang membahas akibat dari ketidaktaatan ada 26 ayat (Ay. 3-13)
  • Ayat ke 40 berbicara tentang pertobatan dan ayat 41-45 berisi janji keselamatan akibat pertobatan tersebut
INTERPRETATION
kita memang bebas memilih pilihan dalam hidup kita namun jangan lupa kalau ada akibat dari setiap pilihan yang kita ambil. Dalam Imamat 26 ini kita dapat melihat apa akibat ketika orang Israel hidup menurut ketetapan Tuhan dan berpegang kepada perintah-Nya dan melakukannya (Ay. 3-13) maupun ketika mereka tidak mendengarkan dan melakukan perintah-Nya (Ay. 14-39). Meski ayat yang berbicara tentang akibat dari ketidaktaatan ini lebih banyak dari ayat yang berbicara tentang berkat dari ketaatan namun setiap hukuman akibat ketidaktaatan ini tidak pernah dimaksudkan untuk membinasakan orang Israel namun untuk membuat mereka sadar kembali, dan bahkan kalau mereka mamau bertobat dan mengakui kesalahan mereka maka Tuhan akan mengingat perjanjian-Nya kepada mereka.
APPLICATION
Siapa kita hari ini adalah akibat dari pilihan kita di masa lalu, dan siapa kita di kemudian hari adalah akibat dari pilihan kita dihari ini. Betapapun buruknya pilihan-pilihan yang kita ambil di masa lalu dapat kita perbaiki dengan keputusan yang kita ambil di masa sekarang. Keputusan untuk bertobat dan mengakui kesalahan kita dihadapan-Nya adalah keputusan terbaik yang bisa kita buat kalau kita sedang hidup berseberangan dengan kehendak dan perintah-Nya. Ia sanggup memullihkan dan mengubahkan hidup kita menjadi baru. Tidak ada dosa yang terlalu merah yang tidak dapat diputihkan seperti firman-Nya di Yesaya 1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
PRAYER
Berdoa akuilah semua pelanggaranmu kepada Tuhan (1 Yohanes 1:9). Anda juga bisa terbuka kepada saudara ataupun pemimpin rohanimu dan minta didoakan (Yakobus 5:16)
Devotion

Tahun Yobel

SCRIPTURE
Imamat 25:11 (TB) Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
OBSERVATION
Kata yobel berasal dari bahasa Ibrani yobel (יוֹבֵל) yang berarti ‘terompet’, yang ditiup untuk membuka Tahun Yobel. Tahun Yobel dirayakan tiap-tiap tahun kelima puluh (setelah 7 x 7 tahun sabat) dan dimeriahkan dengan membunyikan nafiri disertai pernyataan kemerdekaan. Semua orang yang tadinya diperhambakan beroleh kelepasan dan tanah-tanah yang tadinya telah beralih kepada orang lain selama masa penjajahan itu, dikembalikan kepada yang empunyanya. (Im. 25:8-16,23-55).
INTERPRETATION
Seperti keluarga-keluarga Israel yang kehilangan tanah dan harus menanti sampai tahun Yobel tiba agar bisa menerima kembali tanah pusaka mereka, demikian kita juga menghayati karya Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya yang membebaskan kita dari belenggu dosa. Seperti yang dikutip oleh Yesus di Lukas 4:18-19 (TB)
18 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
APPLICATION
Bersyukur karena Ia datang memberitakan Tahun Rahmat Tuhan. Kematian dan kebangkitanNya memberikan kita jaminan dan kepastian akan kehidupan kekal yang Ia telah sediakan sejak semula. Tugas kita adalah memberitakan tahun rahmat Tuhan ini kepada orang lain yang masih ada dalam belenggu dosa sehingga mereka pun mengalami kelepasan dan kemerdekaan dari perbudakan dosa.
PRAYER
Mari bawa dalam doa orang-orang yang kita kenal yang belum mengenal dan percaya kepada Yesus baik yang ada di rumah, sekolah, kampus, kantor dan sekitar kita.
Devotion

Mengutuk

SCRIPTURE

Imamat 24:15 (TB)
15 Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.

OBSERVATION

Hukuman terhadap oang yang mengutuk nama Tuhan adalah dihukum mati dengan dilempari batu, tetapi juga semua orang yang mendengar hujatannya harus menumpangkan tangan mereka atas kepala orang tersebut dan ikut melempar batu (ay 14-16). Artinya, si penghujat harus menanggung dosanya sendiri dan umat Tuhan harus membela nama Tuhan dengan ikut menghukumnya. Hukum Taurat ini berlaku bukan hanya bagi umat Israel, tetapi juga setiap orang asing yang ada di tengah jemaat.

INTERPRETATION

Mengutuk merupakan tindakan memakai nama Allah untuk menghukum seseorang. Yang memiliki hak untuk menghukum hanya Allah dan lembaga yang Allah percayakan untuk melakukan hal itu. Maka tindakan mengutuk manusia apalagi Allah merupakan penghujatan terhadap Allah.

APPLICATION

Salah satu hal yang tidak dapat kembali lahi selain waktu adalah perkataan kita. Setiap perkataan yang keluar dari mulut kita itu mempunyai kosekuensi. Firman Tuhan mengatakan dalam Amsal 18:21 (TB) Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Marilah kita belajar menghormati Allah sebagai Allah dan belajar menghargai sesama manusia sebagai gambar-Nya melalui ucapan perkataan kita.

PRAYER

Berdoa menyerahkan lidah dan bibir kita untuk memuliakan Tuhan. Berdoa agar bibir yang dolak dalik dijauhkan dari hidup kita.
Devotion

Special Days

SCRIPTURE

Imamat 23:44 (TB) Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN.

OBSERVATION

Pada Pasal ini Tuhan mengatur Hari-hari dan periode tertentu yang harus dikhususkan untuk Tuhan. Pasal ini mengatur bagaimana orang Israel memelihara hubungan dengan Allah dan bagaimana setiap orang Israel harus hidup agar ia bisa berbeda dengan orang kafir dan diperkenan oleh Tuhan.

Dalam pasal 23 ini disebutkan 6 perayaan yang penting untuk dirayakan dalam kehidupan umat Allah.

  1. Hari Sabat (ay 3). Hari ini mengingatkan kita akan beradaan kita sebagai makhluk ciptaan Allah. Pada hari ini, kita berhenti bekerja, dan beribadah serta menempatkan seluruh hidup selaras dengan Sang Pencipta.
  2. Hari raya Paskah (ay 4-8). Perayaan ini mengingatkan Israel akan kasih dan kuasa Allah yang telah melepaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Kejadian itu terus mereka ingat dan rayakan setahun sekali selama tujuh hari penuh. Perayaan itu ditandai dengan kesederhanaan makan roti tidak beragi.
  3. Hari raya Penuaian (ay 9-14). Pada hari ini seluruh persembahan sebelum kepada Allah, harus ditahbiskan terlebih dulu.
  4. Hari raya Pentakosta atau hari raya Tujuh Minggu (ay 15-21). Hari itu dilaksanakan sebagai peringatan penyerahan hukum Taurat di Bukit Sinai.
  5. Hari Pendamaian. Pada hari raya ini, orang-orang tidak boleh melakukan pekerjaan apa pun, dan harus berpuasa, merendahkan diri.
  6. Hari raya Pondok Daun (ay 33-44). Bentuk perayaan ini sama prinsipnya dengan perayaan Paskah.

INTERPRETATION

Bangsa Isarel merayakan hari-hari di atas untuk mengingat kebaikan dan karya Tuhan dalam hidup mereka. Mengingat hari-hari tertentu yang bersejarah bagi hidup kita, bisa amat bermakna bagi kita. Namun peringatan atas hari-hari tertentu itu seharusnya melahirkan tindakan-tindakan iman dan perubahan yang nyata dalam hidup kita.

Saya ingat akan sebuah lagu yang berlirik

INGAT KASIH-NYA

INGAT KEBAIKAN-NYA
DAN ANUG’RAHNYA S’LAMATKANKU
S’BAB KASIHNYA SETINGGI LANGIT
KASIH SETIA ALLAH PADA KITA
BESAR KASIH ALLAH PADA KITA
BAIT :
KU TAK ‘KAN LUPA KASIH-NYA
KU TAK ‘KAN LUPA ANUG’RAH-NYA
DIA PENUHKAN, DIA PENUHKAN , DIA PUASKAN HASRATKU

BESAR KASIH ALLAH PADA KITA

APPLICATION

Apakah kita masih mengingat karya-karya Tuhan yang amat banyak dan dahsyat bagi hidup kita? Ntah itu pada saat Ia menolong kita dalam kesesakan? Ntah itu pada saat Ia menyembuhkan penyakit kita? Ntah itu pada saat Ia menolong kita dalam masalah finansial kita? Apakah kita terus mengingat-ingat hari-hari itu dan membuat kita terkagum padaNya dan mengubahkan hidup kita? Jangan sampai kita yang sudah mengecap kebaikan Tuhan melalui hari-hari bersejarah itu tidak membuat kita semakin mengenal, mengasihiNya, dan semakin serupa denganNya. Ingatlah akan kasihNya dan Jangan pernah Lupa!

PRAYER

Bersyukurlah atas pertolongan dan campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita.
Devotion

Keadaan Najis

SCRIPTURE

Imamat 22:2-3 (TB)
2 “Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, supaya mereka berlaku hati-hati terhadap persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi-Ku, agar jangan mereka melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus; Akulah TUHAN.
3 Katakanlah kepada mereka: Setiap orang di antara kamu turun-temurun, yakni dari antara segala keturunanmu yang datang mendekat kepada persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, maka orang itu akan dilenyapkan dari hadapan-Ku; Akulah TUHAN.

OBSERVATION

Para imam harus berlaku hati-hati terhadap persembahan-persembahan kudus kepada Tuhan. Imam tersebut tidak boleh berada dalam keadaan najis. Kata najis disini memakai kata benda feminim טֻמְאָה (tum’ah (toom-aw’)) yang artinya kekotoran. Najis adalah lambang pencemaran dan pengotoran rohani akibat dosa

INTERPRETATION

Kalau kita akan kedatangan tamu namun kondisi rumah kita sedang kotor sekali maka agaknya rumah kita tidak layak untuk didatangi oleh tamu manapun. Kalau rumah perlu kita bersihkan supaya layak didatangi tamu maka hidup kita pun perlu bersih dari kenajisan yaitu dosa agar hidup kita layak bagi Tuhan. Kalau rumah bisa kita bersihkan dengan usaha kita namun tidak begitu halnya dengan membersihkan hidup kita. Hidup kita tidak bisa dibersihkan oleh tangan kita yang juga adalah kotor. Hidup kita hanya bisa dibersihkan dan dilayakkan oleh pengorbanan Yesus.

APPLICATION

Firman Tuhan dalam 2 Korintus 7:1 mengingatkan kita “Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.” Bagaimana caranya untuk terus hidup dalam kekudusan Tuhan kita perlu:
1. Hati dan roh yang baru, Hidup dipimpin Roh Kudus
    • Yehezkiel 36:25-27 (TB)
    • 25 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
    • 26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
    • 27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
2. Hidup di dalam Firman
    • Yakobus 1:21 (TB) Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
    • Yohanes 17:17 (TB) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

PRAYER

Berdoa minta hati dan roh yang baru agar kita dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah. Berdoa minta hati yang taat dengan tuntunan Firman dan Roh Kudus dalam hidup kita.
Uncategorized

Tak Bercacat

SCRIPTURE

Imamat 21:17 (TB) “Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,

OBSERVATION

Di masa itu yang bisa datang melayani Tuhan hanyalah suku lewi dan khususnya keturunan Harun. Namun meski adalah keturunan harun, kalau tubuhnya cacat maka dilarang mendekat untuk mempersembahkan korban. Begitu juga dengan korban yang dipersembahakan tidak boleh bercacat cela.

INTERPRETATION

Dari hal ini kita bisa menyimpulkan bahwa Tuhan punya standar yang sangat tinggi di dalam diriNya. Semua yang dibawah standar akan didiskualifikasi. Pertanyaannya apakha manusia bisa memnuhi standar Tuhan yang sempurna? Tentu saja tidak itulah sebabnya kita layak dan lulus kualifikasi bukan karena usaha kita namun karen usahaNya di atas kayu salib.
Kolose 1:21-22 (TB)
21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Lalu apakah Tuhan benaran anti dengan orang yang cacat tunuh? Apakah mereka tidak Tihan kasihi? Saya teringat akan pertanyaan murid-murid Yesus kepada Yesus tentang orang yang buta sejak lahir. Apakah itu dosa mereka atau dosa orang tua mereka. Jawaban Yesus mengesankan Ia menjawab dalam Yohanes 9:3 (TB) Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Sekarang kita tahu bahwa yang terpenting bukanlah kualitas fisikmu namun kualitas hatimu. Kualitas hatimulah yang menentukan apakah hidup kita ini dianggap layak dan tidak bercela. Tuhan sanggup menyatakan pekerjan-pekejaanNya melalui hidupmu yang tidak sempurna menjadi persembahan yang sempurna bagiNya.

APPLICATION

APPLICATION

Bagaimana dengan kita? Mungkin hidup kita tidak sebaik orang lain, ekonomi kita terseret-seret, orang tua kita tidak lengkap lagi karena da yang meninggal atau karena perceraian, namun ntah apapun yang terjadi ingatlah bahwa oleh PengorbananNya kamu telah menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

PRAYER

Bersyukurlah karena Tuhan sanggup menyatakan pekerjan-pekejaanNya melalui hidupmu yang tidak sempurna menjadi persembahan yang sempurna bagiNya.
Devotion

Kuduslah Kamu

SCRIPTURE

Imamat 20:26 (TB) Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

OBSERVATION

Dasar perintah Tuhan meminta kita kudus ada 2 yaitu:
  1. Karena Ia adalah Kudus, kita diciptakan dan dientuk segambar dan aerupa denganNya so kita pun harusnya memancarkan gambar yang sama denganNya yaitu hidup kudus.
  2. Karena kita ini milikNya.

INTERPRETATION

Dasar dari kekudusan kita adalah karena kita ini milik-Nya. Hubungan kepemilikan ini biasanya digambarkan dengan hubungan suami-istri. Suami dan istri saling memiliki. Jika umat-Nya menyembah kepada ilah lain, hal ini dilambangkan dengan seorang istri yang berzina dengan pria lain. Sering digambarkan, bahwa Tuhan itu adalah Allah yang cemburu. Cemburu di sini bukanlah iri (envy), melainkan jealous. Cemburu yang terjadi karena kepemilikan yang “dicuri” atau “hilang”. Allah yang Maha Kasih menginginkan milik-Nya kembali kepada diri-Nya yaitu, dalam bentuk hidup kudus seperti Allah yang kudus!

APPLICATION

Respons yang seharusnya kita berikan kepada Tuhan -sebagai pemilik hidup yang menuntut kita untuk hidup kudus- ialah menjalani hidup kudus karena kita ingin membalas kasih-Nya. Maka marilah kita memeriksa diri, dari berbagai peraturan hidup kudus yang dipaparkan di perikop ini, adakah kita telah melanggar salah satunya? Ingatlah bahwa kita sudah menjadi milik Allah oleh pengorbanan Kristus di salib. Dialah Pemilik hidup kita. Dia cemburu kalau kita memilih bermain-main dengan dosa.

PRAYER

Bersyukur karena Ia mengasihi kita dan kita ini milikNya. Berdoa minta hati yang ,au hidup kudus karena kita mengasihiNya bukan karena takut kehidlangan berkat dan keselamatan dariNya
Devotion

Terus Terang – Terang Terus

SCRIPTURE

Imamat 19:17-18 (FAYH)
17 “Janganlah kamu membenci saudaramu di dalam hatimu. Tegorlah orang yang salah secara terus terang supaya kamu jangan turut dipersalahkan.
18 Janganlah kamu membalas dendam atau menaruh dendam, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri; karena Akulah Yahweh, TUHAN.
Imamat 19:17-18 (BIMK)
17 Jangan dendam terhadap siapa pun. Bereskanlah perselisihanmu dengan siapa saja, supaya kamu tidak berdosa karena orang lain.
18 Jangan membalas dendam dan jangan membenci orang lain, tetapi cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri. Akulah TUHAN.

OBSERVATION

Dalam ayat ini kita diajarkan untuk
  1. Tidak membenci/mendendam kepada orang lain
  2. Jangan sembunyikan namun berani terus terang menegor/membereskan perselisihan
  3. Tidak boleh membalas namun mengasihi

INTERPRETATION

Kalau kita sedang tidak senang atau berselisih dengan orang lain apa yang biasa kita lakukan? Menyimpan di dalam hati atau berani terus terang mengatakan dan membereskan? Kita yang hidup di budaya timur jarang sekali langsung membereskan hubungan dengan berani, kita terbiasa menyimpannya di hati lalu berpura-pura tidak ada masalah namun merespons dengan negatif setiap kali berhadapan dengan orang tersebut. Budaya yang enggan berterus terang karena menjaga perasaan orang ini perlu kita buang karena kita tidak boleh membiarkan orang tetap pada kesalahannya. Ingat Amsal 27:6 berkata Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. Sahabat yang sejati adalah seorang yang berani berterus terang dengan kita sehingga kita tetap hidup di dalam terang. Berani berterus terang menjaga orang untuk hidup terang terus.

APPLICATION

Kalau anda sedang berada dalam situasi berselisih maka belajarlah seperri Firman Tuhan di atas:
  1. Jangan menjadi pribadi pendendam dan pembalas namun yang mengasihi orang lain sebagaimana kita mengasihi diri sendiri
  2. Menjadi pribadi yang berani berterus terang kepada orang lain. Berani menegur meski dengan resiko dibenci.

PRAYER

Berdoa minta hati yang mau mengampuni dan keberanian untuk berterus teeang kepada orang lain untuk menegur, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang di dalam kebenaran
Devotion

Kudusnya Pernikahan

SCRIPTURE

Imamat 18:3 (TB) Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.

OBSERVATION

Melalui peraturan yang bisa kita temukan dalam Imamat 18 ini, Tuhan memerintahkan Israel untuk meninggalkan segala kebiasaan seksualitas Mesir yang melatarbelakangi mereka dan berhati hati terhadap amoralitas seksualitas Kanaan yang menjadi tujuan perjalanan mereka. Peraturan ini memberikan arahan kepada Israel untuk menikah secara wajar serta melarang adanya hubungan seksual di antara keluarga terdekat, hubungan homoseksual (ayat 6-20,22), dan hubungan seksual dengan binatang (ayat 23).

INTERPRETATION

Keluarga adalah institusi pertama yang Allah ciptakan. Melalui keluargalah Tuhan mau menggenapi rencanaNya yang mulia. Adam dan hawa adalah keluarga pertama yang Tuhan ciptakan, namun semua itu telah rusak akibat dosa memasuki keluarga. Iblis muncul pertama sekali ketika institusi keluarga ini muncul, sebelum keluarga muncul iblis tidak memunculkan eksistensinya. Iblis menyadari akan betapa besarnya potensi dan rencana Allah atas keluarga sehingga ia begitu rupa mau menggagalkan rencana Allah dengan menghancurkan keluarga.
Kehidupan keluarga dan kehidupan seksualitas, yang merupakan elemen terpenting yang ikut mempengaruhi keberhasilan pembentukan masyarakat baru yang memuliakanTuhan. Kehancuran pernikahan, kerusakan sistem hidup keluarga dan amoralitas seksual akan menghasilkan kerusakan masyarakat dan Budaya. Karena itu pentinglah untuk membangun semuanya ini diatas prinsip kekudusan.
Tuhan tidak menginginkan kita menjadi sama dengan dunia (Pola Mesir dan Kanaan) yaitu dosa dalam budaya dan lingkungan anda. Pernikahan, sistem kehidupan keluarga dan kekudusan hidup seksualitas Anda memegang peranan penting dalam misi Allah bagi dunia.

APPLICATION

Baik kita yang masih single maupun yang sudah berelasi bangunlah relasi anda di dalam kekudusan dan tidak kompromi dengan dosa seksual. Hiduplah dalam kekudusan dan takut akan Tuhan dan pastikan kita membangun telasi dengan orang yang juga takut akan Tuhan supaya kita bisa membangun keluarga dan melahirkan anak-anak yang Ilahi. Yang juga penting disini adalah pernikahan didesign hanya untuk pria dengan wanita dan bukan sesama jenis.

PRAYER

Berdoa membawa kriteria calon pasangan hidup kita di hadapan Tuhan. Berdoa untuk dia yang sudah Tuhan sediakan supaya dipertemukn tepat pada waktunya. Dan kalau anda sudah berelasi berdoalah bersama pasanganmu setiap hari. Berdoa untuk keluarga kita saat ini.